11 October 2007

Khutbah Iedul Fithri 1428 H: Ya Allah, Jauhkan Kami dari Segala Musibah

Khutbah Iedul Fithri 1428 H

Di Lapangan Kantin

Bukit Tinggi

Sumatera Barat

 

 

“YA Allah, Jauhkan Kami dari Segala Musibah”

 

Oleh: Ir.H.Tifatul Sembiring

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Walillahil Hamd.

Hadirin kaum muslimin dan muslimat rahima kumullah

 

Hari ini takbir berkumandang di seluruh dunia, membesarkan nama Allah. Gema takbir yang disuarakan oleh lebih dari satu seperempat milyar manusia di muka bumi ini, menyeruak disetiap sudut. Di lapangan, di surau-surau, di desa-desa, di gunung-gunung, di kampung-kampung di seluruh pelosok negeri Islam.

 

Pekik suara itu juga kita bangkitkan disini, dibumi tempat kita bersujud. Iramanya memenuhi ruang antara langit dan bumi, disambut riuh rendah suara malaikat nan tengah khusyu’ dalam penghambaan diri mereka kepada Allah swt.

 

Getarkan qalbu mu’min, yang tengah dzikrullah, penuh mahabbah, penuh ridho, penuh roja’ –harap-harap cemas akan hari perjumpaan dengan Khaliq, Pencipta.

 

Takbir berkumandang di seluruh dunia.

 

Di Palestina,

Dimana Yahudi La’natulllah  ‘alaihim tengah bersorak sorai setelah sukses menipu kaum muslimin.

Sebanyak 400 pemuda Hamas yang berani mati di eksekusi, setelah peluru terakhir mereka habis ditembakkan.

Ribuan tentara Yahudi Israel semakin gencar menggilas dan memporak porandakan tempat tinggal kaum muslimin, kaum lelaki dibunuh, anak-anak dianiaya dan perempuan-perempuan dinodai.

Masjidil Aqsha yang mereka injak-injak kehormatannya. Di tanah yang telah diwashiyatkan oleh Umar Ibn Khattab untuk dijaga, negeri yang telah ditebus oleh Sholahuddin Al-Ayyubi dengan darah para syuhada.

Kini mereka mengadu domba antara Fatah dengan Hamas, membelah dua negeri itu dan berupaya memojokkan para pejuang Palestina.

 

Takbir berkumandang Di Iraq,

Negeri dengan  bangunan-bangunan bersejarah nan telah rata dengan tanah, kekayaan ummat yang coba dijarah oleh Amerika. Setiap hari kita saksikan pembunuhan demi pembunuhan. Penangkapan dan penggeledahan rumah-rumah yang kerap disertai dengan penganiayaan. Dan hati kita sedikit terobati, kala tentara penjajah tersungkur, dihajar peluru-peluru mujahiddin.

Sudah 700.000 kaum muslimin Iraq mati terbunuh. Inilah ulah sikap bar-bar dari George Bush, yang telah dikutuk oleh masyarakat dunia termasuk oleh Rakyat Amerika sendiri.

Oh, Fallujah, Oh Samara. Negeri muslim yang mereka bombardir setiap hari. Darah ummat menggenang, nyawa-nyawa tak berdosa meregang, korban-korban cacat hidup penuh penderitaan.

 

Di Afghanistan,

Keping-keping reruntuhan, seolah wilayah yang tak lagi bertuan. Puas memborbardir kawasan muslim ini, tentara Amerika pergi menghindar dan membiarkan penduduknya terlantar.

 

Takbir berkumandang di Bengkulu,

Adakah suara takbir masih terdengar di Bengkulu?

Adakah suara takbir masih berkumandang di Muko-muko?

Adakah suara takbir masih  berkumandang di Lais, di Argo Makmur?

 

Puluhan ribu rumah hancur, ribuan masjid rubuh

60 kali lebih frekwensi gempa terjadi mengguncang tanah

Meratakan lebih 26.000 bangunan dan rumah

300 masjidpun tak bisa lagi digunakan lagi untuk beribadah.

 

Marilah kita berlindung kepada Allah dari segala macam musibah.

Ya Allah jauhkanlah kami dari segala macam musibah.

Ya Allah jadikanlah negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar  walillahil Hamd

 

Allahu Akbar, Allah Maha Besar

Allah Maha Besar dimana-mana

Allah Maha Besar diatas segala makhluk-makhlukNya

Allah Maha Pelindung dan Penolong

Lindungannya amat kuat

 

Allah penguasa Hari kiyamat

Hari yang Maha dahsyat

Hari ketika seorang ibu melemparkan bayi yang tengah disusuinya

Hari ketika setiap yang hamil gugur

Hari yang manusia seperti mabuk, padahal sesungguhnya mereka tidak mabuk

Akan tetapi adzab Allah sangat kerasnya (Qs 22:2-3)

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd

Hadhirin dan Hadhirat jama’ah sholat Ied yang dimuliakan Allah swt

 

Hari ini kita merayakan Iedul Fithri 1428 H, bertepatan dengan 2007 M. Kita berkumpul di tempat yang berbahagia ini, untuk bertaqarrub kepada Allah swt. Merendahkan diri, bersujud kepada-Nya, serta berulangkali membesarkan Asma-Nya dengan teriakan takbir, Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

 

Pada hari ini dengan berat hati, kita meninggalkan bulan suci Ramadhan nan penuh berkah. Dimana Allah swt pada hari-harinya telah mencurahkan rahmah, memberikan kucuran maghfirah-Nya serta membebaskan manusia dari siksaan api neraka.

Mudah-mudahan segala perjuangan amal ibadah kita, ruku’ kita, sujud kita, shiyam kita, qiyam kita diterima oleh Allah swt. Semakin taqarrub kita kepada Allah swt, serta memberikan buah ibadah yang dijanjikan yaitu derajat taqwa.

Mudah-mudahan segala radang demam karena begadang kita, keletihan dan cucuran air mata kita dalam menghiba agar mendapatkan rahmat Allah swt, didengar oleh yang Maha Pengasih.

Yaa Arhamarrahimiin, irhamnaa 3X

Semoga pula, Allah menghindarkan kita dari orang-orang yang akan dihalau ke neraka jahannam secara berombongan.

Semoga anak-anak kita,

darah daging kita.

Semoga istri-istri kita,

Semoga cucu-cucu kita dan kerabat kita

Dijauhkan dari rombongan celaka dan sesat tersebut.

Wasiiqalladziina kafaruu ilaa jahannama zumara
Kullun muyassarun lima khulika lak

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Walillahil Hamd.

 

Ingatkah kita, wahai para hadirin/hadirat Rahimakumullah.

Betapa banyak sudah, nikmat Allah swt kepada kita semua yang sudah kita reguk.

 

Ketika pagi mulai bersemi, ketika manusia mulai terjaga dari tidurnya.

Kemudian Allah swt menerbitkan matahari yang memberikan kehangatan atas bumi ini.

Menghangatkan juga jiwa-jiwa kita.

Adakah kita ingat bersyukur pada Allah atas pemberian dan karunia itu?

 

Kita dengar indahnya suara kicau burung, yang menjadikan jiwa kita senang dan tenang. Menumbuhkan gairah pagi.

Adakah kita ingat bersyukur pada Allah atas pemberian dan karunia itu?

 

Kita pandang berbagai warna bunga mekar nan mewangi.

Kita hirup udara segar, oksigen yang Allah keluarkan dari pohon-pohon. Tubuh kita bernafas hingga jadi sehat dan bisa terus hidup.

Kita lihat segar pucuk-pucuk daun, yang masih basah oleh titik-titik embun yang menetes seolah terasa membasuh relung-relung jiwa kita.

Adakah kita ingat bersyukur kepada Allah swt atas pemberian dan karuniaNya itu?

Bagaimana sekiranya semua itu tidak ada? Bagaimana jika semua nikmat itu dicabut oleh Allah swt?.

 

”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak engkau dustakan?”Qs Ar-Rahman.

 

Kata seorang penyair:

Oh, titik embun yang menetes, membasuh relung jiwaku

Oh, kicau burung yang menyambut surya bersemi.

Duhai Ilahi, meski malu kami datang

 

Betapa banyak nikmat-Nya yang telah kita reguk,

Seteguk air yang menghilangkan dahaga, sesuap nasi yang menyirnakan rasa lapar, kelak pasti kita akan ditanya.

 

“Kemudian, hari ini sungguh kalian akan ditanya tentang nikmat-nikmat (yang kalian rasakan)”.

 

Maka, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa,

Allah !!, Malikiyau middin, Pemilik urusan di hari kiyamat, dihari seseorang tidak dapat menolong orang lain. Hari dimana seorang anak manusia lari dari ayah dan ibunya, lari dari kaum dan kerabatnya.

 

Allah!!, Penguasa Yaumul Mahsyar, Padang yang maha luas, tempat berkumpul nya manusia Al-awwaluun wal Akhiruun.

Yang akan memperlihatkan kepada kita catatan-catatan,

tentang apa-apa yang pernah kita kerjakan dan catatan tentang apa-apa yang telah kita lalaikan.

Akan dihitung segala perbuatan kita, akan ditimbang segala kebaikan dan keburukan kita, akan dihisab semua manusia, dihari perhitungan ini.

 

Bukankah Aku sudah panjangkan umur engkau? dst

 

Marilah kita berlindung kepada Allah, dengan sebenar-benar minta perlindungan.

Allah !!, Yang adzab-Nya sangat keras dan pedih,

Kelak akan dipertunjukkan, ketika seorang lelaki mungkar dihadirkan, lalu dituangkan air rebusan api neraka keatas kepalanya. Hingga meleleh isi perut dan kulit-kulit mereka. Dan bagi mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka ingin keluar dari siksaan itu, akibat derita dan sengsaranya, maka dikembalikan ia kepada adzab itu, lalu dikatakan, “Rasakanlah adzab yang membakar ini”.

 

Takutlah kepada adzab Allah, dengan sebenar-benar rasa takut.

Allah !!, pemilik neraka jahannam, Kelak, tempat orang-orang kafir akan digiring secara berbondong-bondong.

 

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksaan api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan api. Di dalamnya ada malaikat-malaikat penjaga yang keras dan bengis”.(QS At-Tahrim : 6)

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Walillahil Hamd.

Hadirin Jama’ah iedul Fithri yang berbahagia,

 

Sejak akhir tahun 2004 sampai sekarang, bencana dinegeri kita Indonesia tercinta ini, seolah tidak ada henti-hentinya terjadi.

Mulai dari gempa di NAD dan Nias, Banjir bandang di Jember, dan Trenggalek, banjir bandang di Sinjai, Sulsel. Tanah longsor di Luwu Utara, Sulteng. Banjir di Bolaang Mongondow, Tanah Longsor di Gorontalo. Gempa DI Jogya, Gunung Merapi meletus, banjir besar di Jakarta, Tsunami di Pangandaran dan Kebumen, Gunung meletus di Halsel, gempa di Sumatera Barat.

Kota Bukit Tinggi nan indah dan elok berubah jadi mencekam, ngarai runtuh, sampai gempa terakhir di Bengkulu.

Belum selesai kita tangani yang satu, sudah dating bencana berikutnya.

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Walillahil Hamd.

Hadirin Jama’ah iedul Fithri yang berbahagia,

 

Sesungguhnya ada korelasi, hubungan yang kuat antara musibah fisik dengan musibah moral atau akhlak manusia.

Sering terjadi bencana,  sebab akhlak manusia yang telah rusak. Terlalu banyak berbuat maksiyat dan melawan kepada Allah swt.

Banyak orang sekarang, yang hanya takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Allah swt.

Mereka melampiaskan seluruh nafsu durjana dan ketamakan, serta berlaku sewenang-wenang dengan segala kekuatan yang mereka miliki.

 

Allah swt berfirman:

öqs9ur ¨br& Ÿ@÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍköŽn=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Å3»s9ur (#qç/¤x. Mßg»tRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$Ÿ2 tbqç7Å¡õ3tƒ ÇÒÏÈ  

”Kalaulah sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa, sungguh Kami akan bukakan atas mereka Keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi mereka mendustakannya, maka kami siksa mereka dengan kedustaan itu”. QS 7:96

 

Ayat Allah yang tidak bisa kita bantah sama sekali. Jadi jelas sekali keterangan Allah swt dalam Al-Qur’an, jika manusia itu Iman dan taqwa maka keberkahan melimpah banyak.Tapi kalau ingkar dan maksiyat, maka Allah swt akan datang adzab dan musibah.

Tengoklah bagaimana kerusakan moral di negeri ini

Baru-baru ini diungkapkan data, bahwa ada 500 jenis VCD porno buatan Indonesia sendiri yang sudah beredar diperjual belikan. Dan yang paling mengerikan adalah bahwa bintangnya anak-anak yang masih di SMP dan SMU.

Masih sanggupkah kita menghadapkan muka kita di hadapan Allah di Padang Mahsyar besok.? Sanggupkah kita menjawab pertanyaan Allah kelak? Bagaimana tanggung jawab kita terhadap pendidikan anak-anak kita?

 

Korupsi meraja lela, Indonesia mendapat ranking no 1 terkorup di Asia, dan no 3 terkorup di dunia.

Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda:

 

”Tiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalah tempatnya?”.

Mengapa banyak manusia tidak takut memakan sesuatu yang haram.

 

Jual beli perkara, bahkan di MA. Apalagi di PT atau PN.

Perzinahan, bahkan dilakukan oleh salah seorang anggota DPR dengan seorang penyanyi dangdut, dan divideokan pula, seolah ingin “show of force”.

Seorang ibu membunuh 3 orang anaknya di Bandung, lantaran takut miskin.

Seorang anak remaja membantai seluruh keluarganya, termasuk ayah ibunya di Medan

Ketika diajukan di DPR soal RUU APP, malah ditolak. Sementara moral generasi muda semakin rusak.

Fitnah dan menghalalkan segala cara, gara-gara ingin menang pilkada, saudara sendiri di fitnah dan di jelek-jelekkan.

Merebaknya kesyirikan dan tayangan-tayangan yang merusak aqidah di televisi.

 

Inilah bentuk kerusakan akhlak dan moral manusia di negeri ini. Bagaimana adzab tidak datang secara bertubi-tubi. Penyebabnya adalah ulah tangan manusia itu senidiri:

tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ  

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

QS.30:41

 

Oleh sebab itu hadirin dan hadirat rahimakumullah, marilah kita bertaubat kepada Allah swt. Marilah kita kembali ke jalan yang benar. Jangan lagi karena ulah-ulah kita, Allah menjadi murka.

Memang, Allah swt adalah Arrahman arrahim, tapi juga Adzab Allah sangat pedih.

Apabila sudah banyak kotoran maksiyat, maka Allah swt akan menggerakkan sapunya, dan ini bisa menimpa siapa yang bersalah maupun yang tidak bersalah. Kalau Allah swt sudah menggerakkan sapunya, maka tidak ada lagi orang yang mampu menahan laju sapu itu.

Karena manusia maksiyat, lantas Allah mendatangkan adzab, nau’dzubillahi min dzalik.

 

Oleh sebab itu marilah kita bertaubat kepada Allah, kembali ke jalan yang benar.Sebelum datang suatu masa yaitu yang bernama maut.

Satu saat nanti akan datang suatu masa, dimana ruh manusia itu dicabut.

 

Kalla idza balaghatil hulquum...

 

Manusia saat itu tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Dokter sudah tidak mau menyuntik lagi. Napas kita sudah sekali-sekali.

Apakah  bekal kita sudah cukup menghadap kepada Allah swt, apakah bekal kita sudak cukup untuk masuk syurga?

 

”Mendekatlah kepada Allah, dan berlaku luruslah, maka ketahuilah seseorang itu tidak akan masuk syurga, hanya dengan amal-amalnya saja. Shahabat bertanya,”Engkau juga tidak ya Rasulullah?”. Jawab Rasul saw, ”Tidak juga saya, kecuali Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya”.

 

Oleh sebab itu marilah kita taubat, taubatan nasuha, sungguh-sungguh bertaubat, mohon ampun kepada Allah swt.

 

Sungguh Allah swt adalah penerima taubat.

Sebesar gunung dosa kita, lalu kita datang sungguh-sungguh ingin bertaubat, maka engkau dapati Allah swt, Maha Pengampun.

Kalau kita mendekat sejengkal kepada Allah, maka Allah swt akan mendekat sehasta. Jika kita mendekat kepada Allah swt sehasta, maka Allah akan mendekat sedepa. Dan jika kita berjalan menuju Allah swt, maka Allah akan berlari menyambut uluran taubat kita.

 

”Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt”.

 

Dahulu, ada kisah seorang yang telah  membunuh 100 orang, lalu ia ingin bertaubat, dan taubatnya diterima Allah swt. Demikianlah jika benar-benar mau taubat.

* ö@è% yÏŠ$t7Ïè»tƒ tûïÏ%©!$# (#qèùuŽó r& #n?tã öNÎgÅ¡àÿRr& Ÿw (#qäÜuZø)s? `ÏB ÏpuH÷q§ «!$# 4 ¨bÎ) ©!$# ãÏÿøótƒ z>qçR%!$# $·èÏHsd 4 ¼çm¯RÎ) uqèd âqàÿtóø9$# ãLìÏm§9$# ÇÎÌÈ

  Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS.Az-Zumar:53

 

Mudah-mudahan latihan sebulan penuh Ramadhan, dapat menjadikan jiwa kita benar-benar taqwa. Dan dengan bekal ini mudah-mudahan Allah swt memasukkan kita ke dalam syurga, an-nai’m.

 

Kegembiraan kita di hari lebaran ini, hendaknya pula tidak mengurangi kepedulian terhadap kaum muslimin saudara-saudara kita yang tengah menderita dibelahan dunia lain. Baik yang berada di Iraq, di Palestina, di Afghanistan.

Demikian juga perhatian kita terhadap korban bencana yang masih menginap di tenda-tenda, di Bengkulu, di Muko-Muko, di Lais, di Argo Makmur, di Sumatera Barat, di Jambi dll.

 

Adakah kebahagiaan yang kita rasakan hari ini, juga dirasakan oleh mereka?

Adakah mereka sanggup kenakan baju baru, celana baru dan sepatu baru?, Seperti yang dipunyai anak-anak kita?

Adakah mungkin saudara-saudara muslim kita di Bengkulu dapat mencicipi hidangan selezat yang telah kita tata di meja-meja makan kita?

Kenang, kenang, kenanglah mereka !

Sumbanglah mereka, agar mereka merasa masih punya saudara.

Bantu mereka, do’akan agar Allah memberikan keberkahan atas mereka.

Sekedar meringankan beban, dan saling berbagi kebahagiaan.

ö@yd âä!#ty_ Ç`»|¡ômM}$# žwÎ) ß`»|¡ômM}$# ÇÏÉÈ  

”Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”.

QS. Ar-Rahman:60

 

Selanjutnya marilah kita bedoa, agar dijauhkan dari segala macam musibah, apalagi musibah dalam agama. Cukuplah musibah di bidang ekonomi

Politik, jangan ada lagi bencana setelah ini.

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Walillahil Hamd.

Hadirin Rahimakumullah,

 

Marilah kita tutup khutbah ini dengan do’a:

 

 

Sumber: www.pk-sejahtera.org

3 comments:

  1. dah dapat bocorannya yak? emang 1 syawalnya kapan, bro?

    ReplyDelete
  2. belum tau mas, ntar tunggu dari pemerintah aja :)

    ReplyDelete
  3. Astaghfirullahal'azhiim baca ini ana jadi merinding, ingat betapa banyak nikmat yang Allah berikan untuk ana, tapi belum merasa mampu optimal dalam bersyukur, ampuni kami ya Rabb.

    ReplyDelete