*postingan berikut secara spesifik berbicara mengenai masalah cinta kepada non-mahram %peace%
Dulu, saya berpendapat bahwa "cinta itu harus saling memiliki", kalau tidak bisa saling memiliki, maka bukan cinta namanya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya memahami, bahwa ternyata kenyataan tidaklah selalu mulus dan sesuai dengan harapan.
So, pendapat saya sekarang berubah menjadi, "cinta yang indah dan bahagian itu harus saling memiliki" %peace%
Cinta itu harus saling memiliki (berjodoh or menikah,-red)
“Lam yura lil mutahabbiina mitslun nikaahi”
yang artinya “Tidak ada yang boleh dilihat (lebih indah) oleh orang-orang yang saling mencintai seperti halnya pernikahan” (HR. Ibnu Majah)
So, kalau memang saling mencinta, maka ajukanlah lamaran kepada wali-nya. Agar cinta itu bisa bertemu dalam ikatan yang suci dan penuh barokah (pernikahan,-red).
Inilah cinta yang indah dan insya Allah akan membawa kebahagiaan.
Syeikh Ibnul Qayyim Al-Jauzi membuat syair yang cukup indah berkaitan dengan hal ini,
“Engkau penuhi keinginan hatimu yang bergelora
Dengan bersama kekasihmu, bila ia rela
Jika engkau lakukan itu dalam kehalalan, berbahagialah
(Buku Taman Orang-orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)
Makanya, saya sangat tidak percaya sekali terhadap orang-orang yang saling menyatakan cinta, namun tidak pernah beralih dari sekedar tatanan kata-kata (puisi, rayuan, dst yang gombal) kepada tatanan amal nyata (pernikahan). Sesungguhnya, tidak ada setetespun cinta di hatinya, melainkan hanya sekedar syahwat/hawa nafsu yang diperturutkan, itu pendapat saya.
Cinta yang tidak bisa saling memiliki
Ada beberapa alasan sehingga akhirnya rasa cinta yang berada dalam dada menjadi tidak berakhir bahagia (tidak seperti yang diharapkan atau dibayangkan).
Pertama : penolakan salah satu pasangan
Ibnu Abbas ra berkata, “Suami Barirah adalah seorang budak bernama Mughits, seakan-akan aku melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis, air matanya menetes sampai ke jenggotnya. Nabi SAW berkata kepadaku , “Wahai Ibnu Abbas, tidakkah engkau takjub pada cinta Mughits pada Barirah..." (HR Bukhari)
Sebuah kisah cinta bisa berahir di depan penghulu (menikah), jika kedua belah pihak sama-sama saling mencinta (dan wali-nya saling merestui).
Jika salah satu pihak tidak memiliki perasaan yang sama (rasa cinta) atau tidak merasa cocok/nyaman (dan alasan-alasan lainnya yang dirasa memberatkannya tuk menikahi orang tersebut), maka wajar dan sah-sah saja jika ia menolak, sehingga impian sebuah pernikahan (bagi pihak yang terlilit rasa cinta) buyar dan hanya sebatas impian saja.
Jika ku harus bermimpi
Untuk memilikimu
Jangan pernah sadarkan aku
Dari mimpi indahku
Jika ku harus bermimpi
Tuk dapat menggenggammu
Jangan pernah hidupkan aku
Dari alam mimpiku
(Samson, Jika Harus Bermimpi)
Alasan kedua, ketiga, keempat, dst, bisa bermacam-macam, mulai dari ditolak wali-nya (seperti orang-tua-nya) karena berbagai alasan; keduluan (telat melamar) karena telah dilamar lelaki lain (akibat ngumpulin biaya pernikahan terlebih dahulu), dst
Saya tidak akan membahas atau mengomentari alasan-alasan penolakan ini ataupun mengomentari sebab-sebab lain yang akhirnya menyebabkan cinta tidak berujung pada pernikahan, karena nanti akan membutuhkan pembahasan yang panjang tersendiri.
Yang pasti, alasan utamanya adalah "dia tidak mau menerima anda untuk menjadi pasangan hidupnya" titik. terima itu apa adanya
Dia tidak salah dan anda pun (jika memang telah melamarnya meski akhirnya ditolak) tidak salah, kalian cuma tidak jodoh, itu saja.
Titik utama yang terpenting dalam hal ini adalah usaha. Apakah anda telah berusaha dengan maksimal, telah berupaya dengan sebaik-baiknya, jika memang telah dilakukan, maka anda cuma tidak jodoh, itu saja.
Cinta itu harus indah dan berakhir bahagia
Jika memang karena satu dan lain hal, cinta anda tidak berujung pernikahan, maka, hapuslah perasaan itu dari hati anda, buang jauh-jauh ia, tendang dan singkirkan ia dari lubuk jiwa, karena ia hanya akan menjadi penyakit yang merusak saja.
Kebohongan dan kedustaan atas nama "cinta yang tidak bisa saling memiliki" harus dihilangkan dari kamus kita. Bacaan cerpen, novel, dan sinetron ataupun film romans picisan yang merusak itu tidak pernah nyata dalam kehidupan anak manusia.
Balut cinta kita dengan bungkusan yang indah, balutan keimanan karena Zat yang Maha Memiliki Cinta, Allah subhanahu wa ta'ala. Cinta yang mengarah kepada hal yang diridhoi Allah, pernikahan.
Sisanya hanya dusta dan omong kosong belaka, hembusan syaitan yang terkutuk dan suka menyelip diantara celah hati kita.
Semoga Allah melindungi kita dari ketergelinciran hati, kekhilafan, dan keterjebakan akibat kebodohan dan rasa keras kepala.
Sungguh Allah amat sayang kepada kita, ia Maha Bijaksana dan Maha
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (QS. An-Nisaa': 29)
Semoga Allah mengaruniai kita pasangan yang shaleh/ah dan cinta yang berkekalan bukan hanya di dunia, namun juga abadi di syurga-Nya kelak (amin).
amin
ReplyDeletekeren keren keren
sip sip sip
kalo blum cukup umur gimana dong om? :P
ReplyDeleteamin..amin... indahny cinta lebih dr upin tulis :)
ReplyDelete"Semoga Allah mengaruniai kita pasangan yang shaleh/ah dan cinta yang berkekalan bukan hanya di dunia, namun juga abadi di syurga-Nya kelak (amin)."
ReplyDeleteaaamiiin...
udah pinter ilmunya nih...segerakeun atuh pin... :)
amin....
ReplyDeletegud...gud...gud...(n___n)
amiin...
ReplyDeleteiya ayo ka ipin, segerakan atuh...
ditunggu undangannya, hehehe...
ini kayanya tulisan yang dibuat untuk mengobati diri sendiri ya?
ReplyDelete@fika
ReplyDeletehehehe, ini kan sebetulnya dah pernah di posting di myQ :D
@fathy
weleh, klo gituh, ngga usah ngusurin tentang hal ini terlebih dahulu :D
urusin dulu sekolahmu yaw ^_^
@asty
hmmmm, seperti itu kah :D
@fathy & puti
weleh
*semoga dalam waktu yang secepat-cepatnya dan dalam periode yang sesingkat-singkatnya deh :D
@nerspuri
makasih atas apresiasinya ^_^
@nilaz
buat mengobati yang terluka :D
----
oh ya, ternyata tulisan saya ini hampir sama pendapatnya dengan tulisannya ust Anis Matta
cek di: http://genkeis.multiply.com/journal/item/339/Cinta_Bersemi_di_Pelaminan
*baru khatam baca bukunya hari ini :D
aamiiin.... pencerahan deh pagi2 gini hehhhe... tengkyu ya...
ReplyDeletesalam kenal mas ipin ^_^
wah, keren
ReplyDeletejfs