Pukul 10.22 malam.
"Assalamualaikum", aku membuka pintu pelan, berharap tiada suara yang kan dihasilkan.
"Wa'alaikumsalam", Nisa ternyata masih belum tidur, seperti yang sudah kuduga.
Tangan kiriku menjinjing sepatu, sedang tangan kanan mengangkat tas back-pack yang biasa mengiringi kerja. Ia mengambil tasku dengan tangan kirinya, lalu mencium tanganku, sejuk.
Setelah meletakkan sepatu di rak belakang, aku menyalakan televisi, duduk di sofa coklat ruang keluarga, melepaskan beberapa kancing kemeja bagian atas, lelah. Aku begitu lemah, ku pikir wajahku pasti tampak pucat, sudah habis berkeringat. Anisa datang dan ikut duduk disamping, ia membawa segelas lemon-tea dingin. Aku menyandarkan punggungku malas.
"Makasih sayang", gelas bening yang panjang berpindah tangan, ku teguk beberapa kali, dingin mengusir sedikit rasa gerah.
Nisa menggenggam tanganku.
"Mas.., makasih ya"
"Lho, makasih buat apa..?", aku bertanya heran.
"Makasih untuk semua kegigihanmu, mencukupi kebutuhan keluargamu", ia menempelkan tanganku di pipinya.
Tessss..., semua rasa letih yang kurasa, luruh dari tubuh. Menguap bersama dinginnya sang malam. Jiwaku terasa ringan.
Suara tangisan memecahkan keheningan. Alif, anak pertama kami yang baru berusia delapan bulan, menangis.
"Mungkin dia ngompol, mas mandi dulu gih, nanti kita makan malam bersama, aku juga belum makan kok", ia bangkit cepat menuju kamar.
Jilbab biru tuanya melebar kesamping ketika ia kembali menoleh kearahku, tersenyum manis.
"Ya Allah.., yakinkan diriku, bahwa aku tidak sedang berada di alam mimpi. Ini semua terlalu indah tuk jadi kenyataan...", aku bergumam dalam kesyukuran.
---000---
20092008
*satu saja, yang bisa menjaga ritme hidupku...
ini cerpen pengalaman pribadi kah?
ReplyDeletetokoh pria nya blm ketahuan siapa nih :hmmm:
ReplyDeleteapakah ipin sendiri :siul:
hmm..hmm..
ReplyDeletewaduh... biasany emang gt pin.. abis brantem2 trus makin mesra dewh..
@degreess22
ReplyDeleteweleh, bukan kok, ini kan cuma fiksi aja ^_^
@saman
weleh, fiksi :P
@asty
begitu ya :D hehehe ^_^
obsesi pernikahan... :p
ReplyDeleteipin lagi mimpi tuh :p
ReplyDeleteipin lagi mimpi tuh :p
ReplyDeleteehm..
ReplyDeleteNisa disini, mas..
@rahmi
ReplyDeleteweleh, obsesi apaan :P
self fulfilling prophiecy ^^
@nilaz
ini kan fiksi bu :D
@nisa
halah2 :D
keluar juga nisa-nya :D
tapi nama panjang kamu apaan nis..? ^_^