Anti Kemapanan

Ketika kita merasa cukup dengan kondisi kita saat ini, mungkin kita tidak akan berkembang lebih jauh lagi.

Apa itu artinya kita tidak bersyukur..?
Apa itu artinya kita tidak merasa qana'ah..?

Hmmm... sepertinya beda deh.

Mensyukuri apa yang kita terima atau kita dapatkan adalah sebuah keharusan. Dan merasa cukup dengan yang kita dapatkan, juga adalah sebuah hal yang bagus.

Namun, ketika kita merasa sudah sangat cukup dengan kondisi kita, sehingga menghambat diri untuk terus berkembang, berinovasi, terus mencari, terus berusaha lebih, maka itu yang akan menjadi berbahaya.

Anti kemapanan memiliki makna akan terus berkembang dengan memanfaatkan segenap potensi yang dimiliki. Terus mencari, terus meningkatkan diri, terus melangkah maju, merangkak naik, dan menjadi besar.

Dalam bingkai untuk mensyukuri penciptaan diri,

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At-Tiin: 4)

Menjadi pengelola/khalifah di muka bumi,

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya). (QS. An-Naml: 62)

Meraih kemenangan dunia, sebagai bekal kemenangan di akhirat kelak, digunakan untuk amalan-amalan yang bisa menambahkan berat timbangan kebaikan.

Teruslah berkembang wahai diri..!