Aku mendekati kamu yang sedang duduk di sebuah batu besar. Tinggi batu alam itu seukuran kursi di ruangan kerjaku. Kamu menghadap matahari senja yang masih menyisakan seberkas sinar kehangatan.
Langit biru memudar menjadi merah. Beberapa tangkai bunga mengarahkan dirinya menghadap ke arah yang sama. Bunga matahari, setia mengiringi perputaran mentari. Padang rumput luas terhampar, hanya ada sedikit pohon kecil menghiasi pemandangan di depan, bisa dihitung dengan sebelah tangan.
Aku duduk diam di samping kamu. Ngga berani menyentuh tanganmu.
Menghela nafas panjang, berharap kamu akan mulai memperhatikan kehadiranku. Sesekali tanganmu menggoreskan pensil di atas buku gambar besar ukuran A3 yang kau pangku. Coretan-coretan hitam nampak indah membentuk sebuah bayangan, dalam gambar.
"Aku kembali", ujarku tak sabar, mengharap perhatian.
Kamu menoleh kearahku, tersenyum tenang, "selamat datang kembali", sahutmu, "aku senang kamu telah kembali".
Hening kembali menerpa. Bingung mau melanjutkan perbincangan.
"Ngga perlu minta maaf", kamu berkata datar.
Bruk, aku memeluk dirimu. Air mata menetes pelan, satu persatu butirannya mengalir menjadi cucuran deras tangisan, terisak-isak, dadaku berguncang.
Dan seperti biasa, kamu selalu bisa membuat diriku tenang.
Selang beberapa lama,
"Maafkan aku", aku bicara dengan intonasi tergagap, masih bersedih.
"Kamu ngga percaya sama aku ya?", suaramu terdengar teduh, dingin membasahi hati. Aku hanya bisa menggeleng, ngga kuat bersuara, takut nangis lagi. "Janji, ngga akan kamu ulangi lagi..?"
Kamu selalu memberikan kesempatan. Menerimaku kembali lagi. Aku mengangguk pelan, malu.
"Iya", jawabku mengeluarkan sedikit suara.
Akhirnya, aku bisa tersenyum (lagi).
---000---
Samarinda, 20 Desember 2008
Syamsul Arifin
"Ya Allah, berkahilah orang ini, jagalah dirinya, cintai ia, dan bahagiakan dia di dunia maupun di akhirat nanti" (amin)
mm..ada kejadian apa kok ndak diceritain, bang? :)
ReplyDeletecerita bersambung ya???
ReplyDeletenunggu lanjutannya ah sambil dinner negh
ReplyDeleteWah mas matahariilmupengetahuan...tulisanny ada di tarbawi nyak?chiye2x...
ReplyDeleteAnugerah Lupa
@puput
ReplyDeleteada kejadian yang sudah diduga, namun tetap mengagetkan :D
@khansa
ngga kok, udah ending sampai sini aja :)
ngegantung ya..? :D hehehe
@fatim4h
ngga ada kelanjutannya, sampai sini ajah :D
@yang suka menatap diriku :D
hehehe, iya :D
udah baca yaw..? ^_^
ouwh judulnya diganti ya?
ReplyDeleteiya, diganti :)
ReplyDelete