Seekor belalang terlihat sedang berjalan di tengah padang rumput. Aneh. Biasanya belalang kan melompat, bahkan terlihat seperti terbang dengan kepakan sayapnya yang kaku.
Oww..., ternyata ia tidak memiliki kaki belakangnya. Kedua kakinya tidak terlihat, sepertinya hilang atau diputuskan..? Matanya tampak berkaca-kaca, murung.
Aku bertanya kepadanya,
"Hei..., helo.."
Dia tidak mau menyahutku, tetap menapaki rerumputan yang lebih tinggi daripada tubuhnya.
"Maaf, bukannya aku ingin mengganggu, tapi hanya sekedar ingin tahu, ada apa dengan kaki melompatmu.."
Bruuuuk, setelah terperosok dari rumput liar, belalang itu terduduk, lelah, lemah.
Aku masih menanti jawaban dari dirinya.
Huff, ia mendenguskan nafas panjang.
"Tahukah kamu, bahwa aku telah mengorbankan kaki belakangku untuk seseorang agar ia tidak dimangsa. Tapi tahukah kamu balasan darinya..?"
"Dia meninggalkanku", sang belalang mulai menangis kencang.
Aku bingung, apa yang mesti dilakukan. Terdiam, tidak melakukan apa pun.
***
Seekor belalang lain dengan ukuran lebih kecil, terlihat melompat-lompat tak tentu arah. Kadang ke kiri, kadang ke depan, dan kadang berbalik lagi ke belakang.
Ah, apa ini maksudnya, hatiku bertanya.
"Hei..., helo.."
Dia tidak menyahutku, masih melompat-lompat tak beraturan, kesana-kesini. Aku kehabisan nafas, mengikuti dirinya, nafasku tersenggal-senggal. Hoh hoh hoh...
"Maaf, bukannya aku ingin mengganggu, tapi hanya sekedar ingin tahu, ada apa yang sedang kamu cari..?", tanyaku penasaran dengan wajah paniknya.
Angin bertiup kencang, ia berhenti sejenak. Fiuuuuffffffffff.....
Ia menghapus peluh yang mengalir di dahinya,
"Aku sedang mencari seseorang yang telah mengorbankan dirinya untuk aku. Ketika aku hendak dimangsa, ada seekor belalang yang menyerahkan kaki belakangnya sebagai ganti buat diriku"
"Dan kini, ia menghilang..."
Angin kencang kembali reda, ia melompat-terbang lagi. Menghilang jauh dari pandangan.
Aku terpana, "mungkinkah mereka..?"
---000---
Samarinda, 26 Desember 2008
Syamsul Arifin
trus gmn?
ReplyDeletebagus,..
ReplyDeleteTFS
ini karya siapa sih?
ReplyDelete@sinta
ReplyDeletesepertinya sampe sinih aja ceritanya :)
@mayangfi
makasih atas apresiasinya :)
@renny
cerpen ini terinspirasi sama status YMnya si Hadid ^_^
iyah, perasaan pernah baca judul cerpennya,,,kayak statusnya si hadid.... jadi?
ReplyDeletecerpen-nya benar2 pendek ........
ReplyDelete