09 September 2008

Ceramah Tarawih Ustadz Abu Bakar Baasyir

Tempat: Masjid Al-Ma'ruf, Samarinda
Tanggal: 7 September 2008
Penceramah: Ustadz Abu Bakar Baasyir

Beliau memulai dengan menyebutkan keutamaan bulan Ramadhan sebagai syahrul mubarok, bulan yang penuh keberkahan, dan menyemangati kita agar mengisinya dengan amalan ibadah, karena diberikan lipat ganda balasan.

Kemudian beliau menjelaskan mengenai pengertian Mukmin. Orang yang akan mendapatkan balasan berupa surga. Lawan dari orang kafir dan merupakan hizbullah, tentara Allah. Manusia yang terbaik.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (Al-Hujurat: 15)

Disini ada dua sifat pokok seorang mukmin, yaitu:

Sifat pertama: Beriman kepada Allah dan Rasul-nya. Keimanan kepada syariat-Nya. Meski terkadang akal kita belum sampai dapat memahami beberapa syariat-Nya, maka kita harus mengutamakan kepercayaan bahwa syariat Islam merupakan syariat yang terbaik, bagi umat manusia.
Hal ini akan menumbuhkan sifat Al-Wala dan Al Barra. Sifat setia kepada kalimat Allah, meyakininya, berkomitmen kepadanya. dan juga sifat Al Barra, yaitu menafikkan segala sistem di luar Islam sebagai sistem yang lebih rendah. Sebagaimana teladan dari nabi Ibrahim as.

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja (Al Mumtahanah: 60)


Sifat kedua: Berjihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah. Jihad fi sabilillah adalah ketika kita ingin menegakkan kalimat Allah di muka bumi, meski dengan pengorbanan harta dan jiwa. Sebagaimana hadits berikut,

Dari Abu Musa, yakni Abdullah bin Qais al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. ditanya perihal seseorang yang berperang dengan tujuan menunjukkan keberanian, ada lagi yang berperang dengan tujuan kesombongan - ada yang artinya kebencian - ada pula yang berperang dengan tujuan pameran - menunjukkan pada orang-orang lain kerana ingin berpamer. Manakah di antara semua itu yang termasuk dalam jihad fi-sabilillah?
Rasulullah s.a.w. menjawab:
"Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah - Agama Islam - itulah yang luhur, maka ia disebut jihad fi-sabilillah." (Muttafaq 'alaih)

 


Kurang lebih begitu isi ceramahnya %peace%

 

4 comments:

  1. live dunk ^_^
    pan aye ada disana pas kejadiannya :D

    pas berangkat isya, ada polisi2 gituh di tempat parkirannya. seharusnya sih sehari sebelumnya, tapi ternyata kesalahan koordinasi, pihak abu bakar baasyirnya, baru datang pas hari itu ^_^

    ReplyDelete
  2. waaH, jUmpanya sampe Jauh banget ya Pin, mank udah destiny ketemu ust di Borneo :D

    ReplyDelete
  3. "Syairat islam adalah syariat yang terbaik untuk manusia"....So pasti memang itu keadaannya. Ketika Allah menciptakan manusia, Allah juga telah menyiapkan seperangkat aturan untuk ciptaannya itu (manusia). Aturan Allah untuk mengatur manusia itu disebut dengan hukum syara (syariat islam)....Wallahu 'alam :)

    ReplyDelete