11 September 2007

Menghidupkan Ramadhan

I. Amaliyah Ramadhan

Satu-satunya bulan yang di sebutkan dalam Al-Quran adalah bulan ramadhan. Penyebutan bulan ramadhan di kaitkan dengan turun nya Al-Quran dan di wajibkannya puasa. seakan satu isyarat dari Allah Swt. bahwa untuk meraih kesucian, cahaya dan lautan ilmu Al-Quran, hati orang beriman harus suci dan bersih, dan itu dapat diraih dengan berpuasa. Al-Quran menjadi pedoman bagi orang yang bertaqwa dan puasa mengantarkan orang beriman menjadi mutaqqiin. Amaliah ramadhan terfokus pada dua aktifitas tersebut. sedangkan amaliah lain nya tidak lepas dari ibadah untuk mengkondisikan hati dalam menerima Al-Quran dan upaya orang beriman untuk mengaplikasikan Al-Quran.

Untuk lebih mengetahui amaliyah ramadhan, maka kita harus melihat dan mencontoh amaliyah Rasulullah saw. di bulan ramadhan. Secara prinsip Rasulullah lebih memperbanyak dan meningkatkan ibadah di bulan ramadhan, dari mulai shaum, sholat, tilawah, dzikir, i'tikaf dan lain-lain. di bawah ini amaliyah yang di lakukan Rasulullah saw. di bulan ramadhan.


1. Shiyam (puasa)


Shaum atau shiyam bermakna menahan, dan menahan itulah aktivitas inti dari puasa. Menahan makan dan minum serta segala macam yang membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai tengelam matahari dengan di iringi niat. Jika aktifitas ini dapat dilakukan dengan baik, maka seorang muslim memiliki kemampuan pengendalian, yaitu pengendalian diri dari segala hal yang diharamkan oleh Allah.

A. Memahani fikih shiyam

Setiap ibadah dalam islam pasti ada fikih nya, begitu juga shiyam. Maka memahami fiqih dalam setiap ibadah adalah suatu keniscayaan yang tidak boleh di tinggalkan orang-orang yang beriman. Dengan fiqih inilah, puasa yang dilakukan oleh umat islam benar-benar bernilai ibadah dan bukan tradisi yang di lakukan hanya sekedar ikut-ikutan tanapa mengetahui adab-adab nya dan segala sesuatu yang terkait dengan puasa. Bukankah banyak umat islam yang berpuasa cuma ikut arus orang banyak dan tradisi yang berjalan secara turunan temurun?

"... barang siapa berpuasa ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, maka akan di ampunkanlah dosa-dosa yang pernah dilakukan..." (HR Bukhori dan muslim).

B. Mengetahui awal dan akhir ramadhan dengan benar

Salah satu yang perinsip dan harus di ketahui oleh setiap muslim adalah pengetahuan tentang awal dan akhir ramadhan, sehingga ibadah yang di lakukan nya sesuai sunnah Rasul saw. Dalam beberapa hadits Rasulullah telah menetapkan awal dan akhir ramadhan, beliau bersabda:


"... puasalah kamu jika melihat bulan, dan berbukalah kamu jika melihat bulan. jika terhalang ( mendung ) maka sempurnakan bilangan nya..." (HR Bukhiri dan Mualim).

C. Tidak berbuka tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat islam

Seorang muslim yang di bulan ramadhan tidak berpuasa dan berbuka tanpa alasan syar'i, maka dia telah melakukan doa besar, karena puasa ramadhan adalah salah satu dari rukun islam. Rasulullah saw bersabda:

"... barang siapa tidak puasa pada bulan ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshah atau sakit, hal itu merupakan dosa besar yang tidak bisa di tebus, bahkan seandai nya ia berpuasa salama satu tahun..." (HR At-turmudzi)

D. Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai shiyam

Puasa merupakan pengendalian diri dari segala sesuatu yang haram, syubhat, dan perkataan serta perbuatan yang tidak terpuji. Rasulullah bersabda:


"... barang siapa yang selama berpuasa tidak juga meninggalkan kata-kata bohong bahkan memapraktekannya, maka tidak ada nilai nya bagi Allah, apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekedar meninggalakan makan dan minum..." (HR Bukhori dan Muslim).

E. Bersungguh-sungguh puasa karena Allah Swt dengan keyakinan penuh akan kebaikan-kebaikan nya


Rasulullah bersabda:


"... barang siapa berpuasa seharian di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajah nya dari api neraka selama 70 tahun..." (HR Bukhori dan Mualim).

F. Bersahur


Rasulullah bersabda:
"... makan sahurlah, karena pada makan sahur ada keberkahan..." ( HR Muslim )
G. Ifthar (berbuka puasa)


Ketika waktu magrib telah tiba, yakin saat matahari telah terbenam, maka saat itulah waktu berbuka. Sangat di tekankan kepada yang berpuasa untuk segera berbuka puasa.

H. Berdoa


Sesudah menyelesaikan ibadah puasa dengan berifthar, Rasulullah Saw sebagaiman yang beliau lakukan sesudah menyelesaikan satu ibadah, dan sebagai wujud syukur kepada Allah, beliau membaca do'a.


2. Berinteraksi dengan Al-Quran

Ramadhan adalah bulan di turunkan A-Quran (Qs 2:185) pada bulan ini Al-Quran benar-benar turun ke bumi untuk menjadi pedoman manusia dalam segala macam aktivitas nya di dunia

.
"... sebaik-baik nya kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan yang mengajarkan nya..."(HR At-tirmidzi).

3. Qiyam ramadhan (sholat tarawih).


Ibadah yang sangat di tekankan Rasulullah Saw di malam ramadhan adalah Qiyam ramadhan. Qiyam ramadhan diisi dengan shalat malam atau yang biasa di kenal dengan sahalat tarawih. Rasulullah bersabda:

"... barang siapa yang emalakukan qiyam ramadahan dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dasa nya yang telah lalu..." (HR Bukhori Dn Muslim).

4. Memperbanyak dzikir, do'a dan istighfar

Bulan ramadhan adalah bulan di mana kebaikan pahala nya di lipatgandakan. Oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktivitas yang berarti.

5. Do'a dan istighfar pada saat mustajab

- saat berbuka
- sepertiga malam terakhir
- memperbanyak istighfar pada waktu sahur
- mencari waktu mustajab pada hari jum'at yaitu pada saat terakhir pada sore hari jum'at
- duduk dan dzikir, do'a dan istighfar di masjid

6. Shadaqa, infak dan zakat

Rasulullah adalah orang yang paling pemurah dan di bulan ramadhan beliau lebih pemurah lagi. kebaikan Rasulullah di bulan ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyak.

7. Menuntut ilmu dan menyampaikannya


Bulan ramadhan adalah saat yang paling baik untuk menuntut ilmu keislaman dan mendalaminya. Karena di bulan ramadhan hati dan pikiran sedang dalam kondisi bersih dan jernih, sehingga sangat siap menerima ilmu-ilmu Allah Swt. Maka waktu-waktu seperti bada shubuh, bada dhuhur dan menjelang berbuka sangat baik sekali untuk menuntut ilmu. Pada saat yang sama para ustadz dan dai meningkatkan aktifitas nya untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat islam yang lain.

8. Umrah

Umrah pada bulan ramadhan juga sangat baik di laksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sebagaimana yang di sebutkan dalam hadis Rasulullah kepada seorang wanita dari golongan anshar yang bernama ummu sinan:

'... agar apabila datang bulan ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilai nya setara dengan haji bersama Rasulullah Saw..." (HR Bukhori dan Muslim).

9. I'tikaf

I'tikaf adalah puncak ibadah di bulan ramadhan. Karena pada hakekat nya inti ibadah ramadhan adalah upaya menahan diri dari makan dan minum dan segala sesuatu yang membatalkan nya di siang hari, dengan harapan dapat menahan diri dari segala yang di haramkan oleh Allah. Dan i'tikaf bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi menahan dari untuk tetap tinggal di masjid taqqrrub kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktifitas keduniaaan.

10. Mencari lailatul qodar

Lailatul qodar merupakan salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada umat islam melalui Rasul-Nya. Malam ini nilai nya lebih baik dari seribu bulan biasa. Ketika kita beramal dari malam itu berarti seperti beramal dalam seribu bulan.

11. Menjaga keseimbangan dalam ibadah

keseimbangan dalam beribadah adalah sesuatu yang prinsip. Walaupun umat islam melaksanakan ibadah-ibadah mahdhah di bulan ramadhan, tetapi tetap saja harus menjaga keseimbangan.

 

 

Sumber: myQuran.org

No comments:

Post a Comment