"Cinta itu menguatkan, membangun dan mengantarkan pemiliknya ke pintu syurga" -Syamsul Arifin-
Dari Abdullah bin Amru, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Setiap amal memiliki puncaknya dan setiap puncak pasti mengalami kefuturan (keloyoan). Maka barang siapa yang pada masa futurnya (kembali) kepada sunnahku, maka ia beruntung dan barang siapa yang pada masa futurnya (kembali) kepada selain itu, maka berarti ia telah celaka” (HR Imam Ahmad dari sahabat Anshar)
Keimanan diri kita naik dan turun, maka pada saat turunnya, garis minimal yang boleh dicapai adalah tetap mengerjakan amalan-amalan wajib.
Lalu apa kaitannya dengan cinta?
Saya beranggapan bahwa cinta yang baik itu harus bisa mengantarkan kita ke syurga. Karena itulah, jika atas alasan cinta, kita melakukan kemaksiatan kepada Zat yang maha memiliki cinta alias Allah swt, maka itu tentu bukanlah cinta.
Bisa jadi syahwat, hawa nafsu, atau sekedar bisikan permainan setan.
Serendah-rendahnya level cinta adalah cinta kepada hal yang dihalalkan untuk kita.
Karena sesungguhnya cinta itu menguatkan, membangun dan mengantarkan pemiliknya ke pintu syurga.
Semoga kita termasuk orang-orang yang diberkahi dengan cinta... amin
oooowalah ini toh status YM mu waktu itu wekekekke.... baru baca :D
ReplyDeletehehehe... yup.
ReplyDeleteinilah arti status saya waktu di ym dulu :)
*tapi ini cinta yang positif aja ya..., karena kan emang ada cinta yang negatif, yang mengantarkan pemiliknya ke neraka. cinta kepada dunia, toghut, dll...
semoga kita diberkahi dengan cinta (positif) yang kan mengantarkan ke syurga :)
Tertulis ayat-ayat cinta dalam hati dan kertas putih juga kompi
ReplyDeleteSelalu hadir dalam hitungan waktu
Tidak bisa ditampikkan
Bahwa manusia merindukan dan terus merindukan cinta
Hanya saja jangan terhanyut dengan buaian cinta
Karena cinta bisa meluluh lantakan jiwa
Jiwa yang terbingkai keimanan